lansia rentan infeksi rsv
lindungi lansia dari tripledemic

Waspada Kenaikan Kasus Covid-19, Lindungi Lansia dari Tripledemic

Lonjakan terbaru infeksi saluran pernapasan di sejumlah negara Asia menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang mendesak dan memerlukan perhatian serta tindakan segera. Kasus Covid-19 meningkat di negara-negara seperti Singapura, Thailand, Bangkok dan Hongkong. 

Di Singapura misalnya, lonjakan kasus Covid-19 ini terjadi dua tahun setelah Singapura mencabut seluruh pembatasan pandemi pada Februari 2023 dan status Covid-19 sebagai endemi saat ini.

Kemenkes Republik Indonesia menyampaikan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi tantangan berupa tripledemic dimana Covid-19, Influenza, dan RSV (Respiratory Syncytial Virus) bersirkulasi secara bersamaan. Individu berusia di atas 60 tahun (lansia) atau memiliki kondisi medis yang rentan dapat mengalami gejala yang berat.

RSV lebih parah 

Salah satu virus terkait tripledemic yaitu RSV (Respiratory Syncytial Virus) memiliki tingkat keparahan klinis yang lebih tinggi dibandingkan dengan Covid-19 dan influenza. 

Persentase rawat inap lebih tinggi ditemukan pada pasien RSV, dibandingkan dengan Covid-19 maupun influenza, yang meliputi kebutuhan akan terapi oksigen, ventilasi non-invasif, ventilasi mekanik, hingga perawatan intensive care unit (ICU). Selain itu infeksi RSV secara umum memiliki tingkat penularan lebih tinggi dari Covid-19. 

Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, FINASIM, FACP, menjelaskan, RSV bahkan lebih menular dibandingkan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Menyebar melalui droplet, di mana satu orang yang terinfeksi biasanya menginfeksi tiga lainnya.  

“Meskipun sebagian besar individu yang terinfeksi dapat menularkan dalam jangka waktu 3-8 hari, lansia yang terinfeksi dapat menularkan virus untuk jangka waktu yang lebih lama,” terang Prof. Samsu kepada OTC Digest. 

Baca: Infeksi RSV Perburuk Pasien Jantung, Lindungi Dengan Vaksin

RSV adalah virus saluran pernapasan yang umum dan biasanya menyebabkan gejala mirip influenza yang ringan, tetapi dapat juga menginfeksi paru-paru. 

Gejala umum RSV termasuk pilek, batuk, demam, sakit tenggorokan, bersin, sakit kepala, mengi, dan kesulitan bernapas, sehingga tidak mudah dibedakan dari virus pernapasan lainnya seperti influenza atau Covid-19. 

Mereka dengan penurunan sistem imun, penderita penyakit kronis (misalnya diabetes, PPOK, jantung kronis) dan lansia berisiko mengalami infeksi yang lebih berat, menyebabkan pneumonia atau bronkiolitis (radang saluran udara kecil di paru). 

Beban penyakit yang lebih tinggi 

RSV seringkali dianggap sebagai penyakit anak-anak, namun RSV telah dikaitkan dengan beban penyakit yang tinggi pada lansia.  Angka kematian akibat RSV pada pasien rawat inap dewasa berdasarkan studi di Thailand adalah 15,9%. Riset ini dipublikasikan di Journal of Clinical Virology.  

Beban penyakit pada lansia ini salah satunya disebabkan menurunnya kekebalan tubuh seiring dengan meningkatnya usia, hal ini menyebabkan tubuh menjadi rentan untuk terkena infeksi virus, termasuk RSV. 

Virus RSV dapat menyebar saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin di dekat kita, atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi RSV (misalnya mencium balita yang terinfeksi), termasuk juga dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dengan virus. 

Tetesan virus RSV dapat ditularkan melalui batuk atau bersin ke mata, hidung, mulut atau pada permukaan seperti pegangan pintu.  

Infeksi RSV ini lebih rentan terjadi pada saat perkumpulan masa seperti momen haji dan umrah dan risiko tersebut bisa pula meningkat pada saat perjalanan di saat musim libur atau pada saat berkumpul bersama keluarga besar, di mana lansia ikut hadir. 

Vaksinasi pencegahan

Seperti halnya Covid-19 , saat ini belum ada pengobatan khusus untuk RSV. Oleh karena itu, penting mencegah penyebaran RSV dengan menerapkan kebersihan yang baik, seperti menutup mulut saat batuk atau bersin, mencuci tangan secara teratur, dan membersihkan permukaan yang sering disentuh.

Selain itu, cara pencegahan lainnya termasuk menggunakan masker, dan menerapkan physical distancing(menjaga jarak). 

Mencegah infeksi RSV dengan vaksinasi menjadi cara untuk melindungi individu yang berisiko dari infeksi RSV. Vaksinasi RSV disarankan untuk lansia dan individu yang berisiko tinggi. (jie)