Merawat Kulit Psoriasis, Jangan Lupa Pakai Pelembap
merawat_kult_psoriasis

5 Cara Merawat Kulit Psoriasis - Jangan Lupa Pakai Pelembap

Siapa sangka, Kim Kadarshian dan penyanyi Indonesia Asmara Abigail memiliki gangguan kulit yang disebut psoriasis. Ini adalah penyakit peradangan sistemik yang menyerang kulit, sehingga kulit tampak menebal, kemerahan, kering, dan bersisik di tempat tertentu. Juga kerap disertai gatal yang mengganggu. Merawat kulit psoriasis gampang-gampang susah karena penyakit ini bersifat kambuhan.

Psoriasis ditengarai merupakan penyakit autoimun. Diduga, ada ssuatu yang merangsang sel imun tubuh sehingga timbul peradangan di kulit, yang memicu pembelahan sel kulit menjadi lebih cepat. Normalnya, proses pertumbuhan sel-sel kulit baru terjadi dalam siklus 21 – 28 hari. Pada kulit dengan psoriasis, proses ini berjalan kilat, bahkan kurang dari satu minggu.

Baca juga: Psoriasis, Kulit Bersisik

Terjadilah penumpukan sel kulit pada permukaan kulit, lantaran lapisan kulit yang paling atas belum sempat ‘rontok’, sudah terbentuk sel-sel kulit baru di bawahnya. Alhasil, kulit pun menebal dan bersisik. Muncul kemerahan akibat peradangan.

Merawat Kulit Psoriasis

Merawat kulit psoriasis butuh ketelatenan. Ketika lesi sedang kambuh, perlu konsultasi ke dokter untuk mendapat obat yang tepat. Biasanya dokter akan memberikan salep kortikosteroid, dan obat kortikosteroid oral bila dibutuhkan. Obat-obatan ini harus dengan resep dokter, dan digunakan sesuai petunjuk dokter.

Di samping obat-obatan, juga dibutuhan perawatan tertentu. Berikut ini beberapa cara merawat kulit psoriasis, baik saat psoriasis kambuh maupun untuk pemeliharaan sehari-hari untuk meminimalkan risiko kekambuhan.

1. Hindari mandi terlalu lama

Mandi terlalu lama bisa meningkatkan penguapan air dari kulit, sehingga membuat kulit kering. Kulit dengan psoriasis cenderung kering, sehingga segala hal yang bisa membuat kulit kering harus dihindari. Usahakan mandi selesai dalam waktu lima menit, terhitung sejak membasahi tubuh, sabunan, lalu membilas tubuh.

Sebaiknya hindari pula mandi air panas karena bisa membuat kulit kering. Disarankan untuk memakai air biasa. Bila ingin mandi ar hangat, pastikan suhunya hangat kuku saja.

2. Gunakan sabun berpelembap

Pilihlah sabun yang mngandung pelembap atau moisturizer. Tak hanya itu, hindari sabun yang memiliki busa terlalu banyak, terlalu wangi, dan sabun antiseptik karena semua ini bisa membuat kulit kering atau teriritasi. Ada baiknya memilih sabun dengan pH yang lebih asam (<6) untuk menyesuaikan kadar pH kulit. Namun memang, sabun dengan pH rendah cenderung lebih mahal. Bila tidak memungkinkan, setidaknya pilih sabun yang tanpa/minim busa, karena busa bersifat basa.

3. Keringkan kulit dengan benar

Selesai mandi, segera keringkan kulit dengan handuk yang bersih, kering, dan lembut. Hindari menggosok-gosokkan handuk untuk mengeringkan kulit; cukup ditepuk-tepuk saja dengan lembut.

Baca juga: Chiara Lionel Salim dan Advokasi Psoriasis lewat Media Sosial

4. Oleskan losion

Usai handukan, segera oleskan losion ke seluruh tubuh, terutama tangan, kaki, dan area yang mengalami psoriasis untuk menjaga kelembapan kulit. Ya, kulit yang tengah mengalami psoriasis pun perlu diberikan losion. Tentunya pilih losion yang aman, yaitu yang bersifat hipoalergenik, serta tidak mengandung warna dan wewangian. Lebih baik lagi bila losion juga mengandung zat yang efektif memperbaiki kelembapan dan skin barrier seperti filagrin dan ceramide. Losion seperti ini berperan sebagai humektan sekaligus emolien.

Oleskan losion ketika kulit masih dalam kondisi lembap, agar lebih mudah masuk dan mengisi ruang di antara sel kulit. Lakukan hal yang sama saat lesi psoriasis sedang aktif. Psoriasis membuat kulit menjadi lebih tebal. Nah, pemberian losion akan membuat kulit lebih lembut dan lunak, sehingga salep kortikosteroid lebih mudah menembus lapisan kulit yang menebal. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk memberi jeda 15 – 30 menit dari pemakaian losion sebelum mengoleskan salep. Barkan losion menyerap dulu dengan sempurna sehingga kulit sudah benar-benar siap menerima obat.

5. Gunakan zat oklusif

Zat yang bersifat okusif seperti petroleum jelly juga bisa digunakan. Zat inibekerja dengan membentuk lapisan pada kulit, yang akan mencegah penguapan cairan dari kulit sehingga kelembapan kulit lebih terjaga. Zat oklusif bisa dioleskan pada kulit yang sangat kering misalnya pada lutut dan siku, dan pada lesi psoriasis.  

Oleskan zat oklusif setelah pemakaian losion, dan losion sudah terserap. Pada lesi psoriasis, oleskanlah zat oklusif setelah pemakaian salep, dan pstikan bahwa salep telah terserap sepenuhnya. Ini akan “mengunci” losion sekaligus salep pada lapisan kulit, sehingga bisa bertahan lebih lama.

Merawat kulit psoriasis memang cukup menantang. Bukan tidak mungkin psoriasis tetap kambuh meski kulit sudah dirawat dengan baik. Untuk itu dibutuhkan kesabaran dan komitmen sepanjang hidup. Teruntuk para pejuang psoriasis di mana pun, tetaplah semangat. (nid)

Baca juga: Pengobatan Psoriasis dan Pola Hidup yang Dianjurkan

____________________________________________

Ilustrasi: Image by Freepik