MINT menjelaskan beberapa jenis bahan-bahan alami berikut bisa membantu penderita pembesaran prostat jinak. Antara lain likopen, teh hijau, zinc dan omega-3.
Salah satu efek stoke adalah yang disebut “neglect / hemineglect atau pengabaian”. Ini adalah kurangnya kesadaran pada satu sisi tubuh dan lingkungan di sekitar sisi tubuh tersebut.
Dengan bantuan instrumen khusus dan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam uretha, uap panas dengan suhu 103 derajat disuntikan langsung ke dalam prostat pasien secara presisi.
Diabetes melitus meningkatkan risiko terjadinya TB dan reaktivasi tuberkulosis laten. Diabetes akan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga penderitanya berisiko 3 kali lipat menderita TB aktif.
Obesitas dianggap berkontribusi pada penyebab kematian akibat penyakit kardiovaskular (5,87% dari total kematian), diabetes dan ginjal (1,84% dari total kematian).
Bukti-bukti baru mengungkap bahwa obesitas termasuk faktor risiko untuk kesehatan jangka panjang meski secara metabolis orang tersebut saat ini sehat.
Komplikasi hipertensi ke jantung merupakan kontributor utama terjadinya serangan jantung dan gagal jantung; dua hal yang sering dianggap serupa namun sesungguhnya berbeda.
Tanpa disadari hipertensi dapat merusak organ selama bertahun tahun sebelum ada gejala. Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penurunan fungsi kognitif dan demensia, termasuk penyakit Alzheimer
Refleks batuk merupakan hal yang normal dan diperlukan karena merupakan reaksi terhadap sirup bromhexine hcl yang mengandung ekspektoran untuk memaksimalkan pengeluaran dahak yang berlebihan.
Setiap jam setelah seseorang makan malam di atas jam 9, hasil penelitian menunjukkan risiko mereka terkena stroke atau stroke ringan meningkat sekitar 8%.
Memberantas DBD membutuhkan berbagai upaya. Baik dari pengendalian vektor di lingkup keluarga, hingga vaksinasi.
Penelitian the American Society of Nephrology (ASN) Kidney Week 2021 menjelaskan terapi dengan Finerenone mampu menurunkan risiko progresi PGK pada pasien Diabetes tipe 2, serta menunjukkan penurunan kebutuhan dialisis sebesar 36%.
Kita sering bingung, kapan waktu minum obat yang tepat. Berikut ini penjelasan dari praktisi apoteker dan dosen Dr. apt. Lusy Noviani, MM.
Bagi pasien kanker, jumlah dan jenis nutrisi yang dibutuhkan berbeda. Protein perlu ditambah untuk mengganti sel-sel yang rusak akibat terapi, dan menjaga massa otot yang menyusut
Membuat tubuh rileks – terutama di awal hari – bisa berdampak positif pada tingkat tekanan darah. Salah satunya dengan meditasi.