polusi udara di dalam ruangan
kualitas udara di jabodetabek buruk

Kualitas Udara di Jabodetabek Buruk, Waspadai Polusi Udara di Dalam Ruangan

Kejadian ISPA akibat buruknya kualitas udara di Jabodetabek paling banyak dialami anak-anak, termasuk anak sekolah. Faktanya polusi udara di luar ruang ikut berdampak pada kualitas udara di dalam ruangan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, pada semester I 2023 terdapat 638.291 kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) di Ibu Kota. Jumlah ini meningkat 20,2% dibanding periode sama tahun 2022 (531,925 kasus). Mirisnya lagi 44,6% kasus ISPA di DKI adalah anak-anak di bawah 5 tahun.

Dr. dr. Feni Fitriani Taufik, SpP(K), dari RS Pondok Indah, Jakarta, menjelaskan selain polusi udara di luar ruangan, polusi udara di dalam ruangan juga perlu diwaspadai. Sumber polutan di dalam ruangan antara lain asap memasak dan pembakaran, pemanas, asap rokok, hingga agen biologis. 

Polusi udara di dalam ruang tidak kalah berbahayanya dengan polusi udara luar ruangan. National Library of Medicine menerbitkan sebuah jurnal terkait hal ini. Polusi udara dalam ruangan (Indoor Air Pollution /IAP) merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia dan menjadi penyebab jutaan kematian setiap tahunnya.

Ada beberapa orang yang rentan akibat polusi udara (baik di dalam ruangan atau luar ruangan), seperti anak-anak/balita, ibu hamil, lansia dan orang dengan ponyakit paru kronik.

“Anak menjadi kelompok rentan karena kondisi anatomi saluran napasnya belum sempurna, sistem imunnya juga belum sempurna, sehingga kalau terpajan (polusi udara) lebih mudah sakit. Makin dini terpajan, sering inflamasi saluran napas akan mengganggu fungsi paru, sehingga saat dewasa menjadi lebih rentan. Berlanjut pada dewasa muda dan lansia,” terang dr. Feni kepada OTC DIGEST.

Dr. Erlang Samoedro, SpP(K), FISR, menambahkan polusi udara secara tidak langsung bisa memicu infeksi saluran napas. “Polusi udara membuat kemampuan sistem kekebalan tubuh berkurang sehingga menyebabkan imun turun, bakteri dan kuman mudah masuk,” katanya. 

Ia melanjutkan, untuk mencegah paparan polusi udara di sekolah, sebaiknya kenakan masker sewaktu di dalam perjalanan (ke sekolah), “dan selama di dalam ruang kelas nyalakan AC. Jika memungkinkan tambahkan air purifier di dalam kelas.”

Mengurangi polusi udara di dalam ruangan

Kualitas udara di dalam ruangan yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan penghuni dapat ditentukan dari Index Air Quality (IAQ). Parameter utamanya adalah keberadaan polutan dengan konsentrasi tinggi yang berdampak negatif bagi kesehatan. 

Meski ada dimana-mana, polusi udara di dalam ruangan dapat diminimalisir. Caranya: 

1. Kenali sumber polusi dari benda-benda sekitar

Bahan bangunan pada umumnya seperti pernis, cat, serta pelapis lantai PVC, parket, atau pun karpet karet dan kayu berlapis, dapat melepaskan senyawa beracun–misalnya alkana, senyawa aromatik, ester dan formaldehida. 

Dalam konsentrasi tinggi, paparan senyawa ini menjadi penyebab iritasi mata, hidung, tenggorokan, sakit kepala, kehilangan koordinasi dan mual, hingga kerusakan organ tubuh seperti hati, ginjal dan saraf.

Ruangan juga dapat menjadi tempat ideal berkembangnya jutaan jamur, jamur, serbuk sari, spora, bakteri, virus, dan serangga seperti tungau dan kecoak–yang turut memperburuk konsentrasi polusi. 

Peralatan kerja seperti laptop, komputer, mesin fotokopi atau printer juga mengeluarkan ozon yang buruk bagi pernapasan. Cermat memilih bahan bangunan dan perabot rumah, ditambah rutin menjaga kebersihan, menjadi langkah tepat untuk meminimalisir dampak kesehatan dari sumber polusi dalam ruangan.

2. Perhatikan aktivitas dalam ruangan

Kondisi suhu dan kelembapan juga menjadi parameter utama IAQ. Ketika suhu di ruangan tinggi, beberapa jenis senyawa kimia dapat lebih mudah dilepaskan. 

Kegiatan memasak, memanaskan makanan, merokok, menyalakan kompor atau perapian yang berhubungan dengan panas berkontribusi terhadap pelepasan particulate matter (PM; salah satu jenis polutan) ke udara dalam ruangan. 

3. Manfaatkan teknologi penyaringan dari air purifier

Riset dari Expert Market Research menjelaskan air purifier memiliki kemampuan dalam menyegarkan udara, menghilangkan polutan dan kontaminan udara, hingga memperbaiki kualitas tidur.

Tidak semua jenis air purifier memiliki jangkauan ruang yang pas dan dilengkapi sistem filtrasi sesuai standar. Filter harus dalam keadaan bersih dan diganti secara berkala. Jika syarat ini tidak terpenuhi, kualitas udara dalam ruangan tidak akan berubah meski terdapat air purifier. (jie)

Baca juga: Polusi Udara Di Dalam Ruangan Ternyata Jauh Lebih Berbahaya Dari Luar Ruangan