Beauty Class Bantu Dukung Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus
beauty_class

Beauty Class Bantu Dukung Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus

Siapa sangka, beauty class ternyata bisa menjadi salah satu wadah bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan kognitifnya. Juga bisa makin mempererat bonding atau ikatan antara ibu dengan anak terkasih.

Semua anak berhak mendapat pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkannya, tak terkecuali ABK. Keterlibatan orang tua krusial agar anak bisa mendapatkan pendidikan yang inklusif sesuai kemampuannya. Baik ibu maupun ayah sama-sama memiliki peran yang penting dalam membimbing, merawat, serta memberikan terapi dan stimulasi bagi anak ABK.

Namun tak dapat dipungkiri, umumnya ibu yang lebih banyak terlibat dalam pengasuhan anak. “Merawat dan membesarkan anak yang berkebutuhan khusus bukanlah hal yang mudah, setiap ibu yang dikaruniai anak istimewa ini terus berjuang agar kondisi anak-anaknya menjadi lebih baik,” ujar Devie Diana selaku Head of Marketing Deca Group.

Beauty Class

Kasih sayang seorang ibu yang tidak memiliki batasan, begitu pula dengan makna kecantikan. Menyambut Peringatan Hari Ibu, Deca Group, perusahaan kecantikan lokal yang menaungi brand Whitelab dan gouté, menyelenggarakan beauty class (kelas kecantikan) bertajuk Unconditional Beauty di Surabaya, 30 November lalu. Mereka menggandeng Destiny Project, pusat belajar yang fokus pada ABK.

“Kami percaya anak-anak spesial yang memiliki keterbatasan kemampuan bisa diarahkan secara maksimal bila memiliki kolaborasi yang baik dengan orang tuanya. Program ini juga dilakukan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan agar ABK bisa menemukan apa yang menjadi keahliannya sehingga dapat mengembangkan diri, berkarya, dan memberikan manfaat bagi lingkungan.” ucap Devie.

Program beauty class tersebut dibagi menjadi dua kelas: skincare bersama Whitelab, dan kelas tata rias bersama goute. Di kelas skincare, diperkenalkan tahapan skincare yang bisa digunakan oleh ibu dan anak. Dilanjutkan dengan kelas tata rias di mana ibu dan anak mendapat pelatihan seputar teknik make up yang benar, hingga cara mengaplikasikan berbagai produk make up dengan sempurna.

Kegiatan ini tak hanya meningkatkan rasa percaya diri anak dan ibu karena tampil lebih cantik, tapi jua merangsang perkembangan kognitif anak dengan bereksplorasi dan mencoba hal baru. Menariknya lagi, smua produk skincare maupun make up yang digunakan, aman untuk kulit sensitif.

Salah satu peserta skaligus ibunda dari anak didik di Destiny Project, Ibu Sisilia, mengungkapkan rasa senangnya dengan kegiatan tersebut, karena melibatkan aktivitas yang seru antara ibu dan anak. “Seru juga, dapat pelajaran baru untuk makeup. Untuk semua ibu diluar sana, jangan pernah capek untuk gali bakat anak-anak.” ujar Sisilia.

Hal senada disampaikan oleh Timothy, Business Manager Destiny Project. “Kegiatan hari ini pasti jadi pengalaman yang tak terlupakan bagi anak-anak. Saya yakin pengalaman ini akan tersimpan dalam core memory mereka,” ujarnya. Program beauty class ini juga sejalan dengan visi dan misi Destiny Project, yang ingin melihat setiap anak khususnya ABK bisa menemukan bakat dan minat (destiny) yang bisa menjadi berkat bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain.

Anak berkebutuhan khusus memang memiliki perkembangan yang berbeda dengan anak lain. Namun demikian, tidak semestinya mereka mendapat diskriminasi dan perlakuan yang berbeda di masyarakat. Beauty class pun harusnya bersifat inklusif, dan bisa diakses oleh anak berkebutuhan khusus. “Setiap individu, siapapun itu, punya kesempatan belajar seumur hidup serta mengembangkan minat dan bakat di berbagai bidang. Selamat Hari Ibu untuk Ibu-Ibu hebat!” tutup Devie. (nid)