minum teh hijau setelah makan
minum teh hijau setelah makan

Bolehkah Minum Teh Hijau Setelah Makan?

Apa yang lebih menyegarkan dari seteguk teh yang baru dibuat. Masyarakat Jawa mengenal istilah nasgitel - singkatan dari panas, legikentel (panas, manis, kental). Selain itu teh telah lama dikenal sebagai minuman menyehatkan, terutama teh hijau.

Teh adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih. Teh hijau utamanya dipilih oleh mereka yang sadar manfaat kesehatan yang melimpah dari minuman ini. 

Teh hijau - dalam bahasa Jepang disebut ocha - memiliki kandungan Epigallocatechin gallate (EGCG) yang tinggi. Ini adalah polifenol utama (katekin) teh hijau, berperan sebagai antioksidan, juga bermanfaat melawan penyakit infeksi, termasuk virus corona.

Banyak orang yang percaya minum teh hijau setelah makan bermanfaat untuk kesehatan, sementara yang lainnya menganggapnya buruk.  

Teh hijau adalah minuman yang menenangkan dan menawarkan banyak manfaat kesehatan, tetapi jika Anda memilih untuk minum teh hijau setelah makan, ini yang akan terjadi pada tubuh Anda: 

1. Penyerapan mineral terganggu 

Jika Anda minum teh hijau sesaat setelah makan, kafein dan tannin dari teh bisa mengganggu penyerapan zat besi. 

Studi di jurnal Current Developments in Nutrition menyatakan bila zat tannin mampu mengikat zat besi dari makanan, menyebabkan zat besi tidak bisa diserap di saluran cerna. 

Namun penelitian Nicole M Delimont, dkk, dari Department of Food, Nutrition, Dietetics and Health, Kansas State University (AS) tersebut melihat bila tannin lebih cenderung menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati, daripada hewani.  

Jumlah tannin dalam teh dapat sangat bervariasi, tergantung jenis dan cara pembuatannya. Meski demikian, peneliti menyarankan untuk membatasi konsumsi teh maksimal 3 cangkir per hari. Ini adalah batas aman untuk kebanyakan orang. 

2. Menghambat penyerapan katekin

Katekin adalah senyawa polifenol utama dalam teh, yang terkenal akan manfaat kesehatannya. Ia menjadi tidak terserap optimal jika terdapat jeda yang pendek antara waktu makan dan minum teh. 

3. Menghambat penyerapan protein

Menurut laporan di International Journal of Nutrition and Food Sciences, tannin juga bisa memblokir pencernaan dan penyerapan protein dengan menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk memecahnya, atau dengan membuat protein tidak tersedia secara biologis. 

Dan karena tannin mengganggu fungsi enzim, itu berpotensi mengacaukan pencernaan secara keseluruhan. Terutama untuk mereka yang sensitif pada tannin, ini bisa menyebabkan sembelit. 

Kapan waktu yang tepat minum teh hijau?

Selalu berikan jeda waktu aman sekitar 45 menit antara waktu makan dan minum teh Anda. Ini perlu dilakukan agar tetap bisa mendapatkan manfaat menguntungkan yang optimal dari secangkir teh hijau. 

Juga, hindari minum teh hijau di pagi hari dengan perut kosong. Kadungan kafein dalam teh – tidak hanya kopi yang mengandung kafein – bisa merangsang produksi asam lambung, menyebabkan rasa tidak nyaman, mual atau perih. (jie)