kolagen meningkatkan kepadatan tulang
kolagen meningkatkan kepadatan tulang

Suplemen Kolagen Meningkatkan Kepadatan Tulang: Efektifkah Untuk Osteoporosis?

Tahukah Anda bila kolagen berperan penting untuk kekuatan tulang. Lantas apakah suplemen kolagen bermafaat untuk mempertahankan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis?

Kolagen merupakan protein yang ditemukan di tubuh. Ia mendukung banyak proses penting, termasuk pembentukan tulang. 

Osteoporosis terjadi akibat perubahan struktur tulang – proses perombakan tulang lebih cepat daripada pembentukannya – menyebabkan tulang keropos, melemah, meningkatkan risiko patah tulang. 

Pengeroposan tulang biasanya terjadi pada wanita usia 51-75 tahun. Bisa muncul lebih cepat atau lebih lambat. Ini disebut osteoporosis postmenopousal (pascamenopause).

Hilangnya massa tulang, lebih cepat pada perempuan 10 tahun pertama setelah menopause, karena sekresi (keluarnya) hormon estrogen menurun. Hormon estrogen menghambat kerja osteoklas, sel yang melarutkan dan mengikis tulang dalam proses remodeling tulang. Kadar estrogen rendah, resorbsi (pemecahan tulang) lebih cepat dibanding pembentukannya.

Lantas di mana peran kolagen? Riset tahun 2018 di jurnal Nutrients melihat efek peptida kolagen pada kesehatan tulang 131 wanita pascamenopause dengan kepadatan tulang yang lebih rendah. 

Peneliti mengukur efek konsumsi suplemen kolagen 5 mg per hari, selama 12 bulan. Mereka mengamati perubahan pada kepadatan tulang di femoral neck (tulang paha bagian atas). 

Hasilnya terbukti bila suplementasi kolagen meningkatkan kepadatan tulang partisipan. Selain itu kolagen dikaitkan dengan peningkatan pembentukan tulang dan penurunan kehilangan massa tulang. 

Para peneliti menindaklanjuti studi ini dengan riset lain yang di tahun 2021. Mereka mengamati efek jangka panjang dari peptida kolagen yang sama pada 31 partisipan di studi awal. 

Mereka menemukan bila konsumsi 5 gram peptida kolagen lebih dari empat tahun signifikan meningkatkan kepadatan tulang. Partisipan juga tidak mengalami kejadian patah tulang selama periode empat tahun tersebut. 

Tidak hanya untuk tulang 

Kolagen merupakan protein yang diproduksi tubuh. Seiring penuaan, kemampuan tubuh untuk memroduksi kolagen berkurang sekitar 1 – 5 % per tahun. 

Selain menambah kepadatan tulang, suplemen kolagen (dalam bentuk peptida) juga bermanfaat pada tulang rawan, tendon dan ligamen, karena akan merangsang produksi elastin dan jenis kolagen tertentu. 

Kolagen berperan penting dalam perkembangan tulang. Kolagen membantu mendukung proses pembentukan tulang dan osteoblas. Osteoblas adalah sel yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, gampangnya ia adalah sel pembentuk tulang. 

Batas aman suplementasi kolagen

Anda dapat mengonsumsi peptida kolagen sebagai suplemen, seringkali dalam bentuk bubuk. Bubuk bisa ditambahkan ke dalam cairan, kemudian diminum. Suplemen kolagen juga tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet.

Menurut tinjauan tahun 2019, tingkat suplementasi kolagen yang aman dan efektif berkisar antara 2,5 - 15 gram kolagen per hari. Penelitian menunjukkan bahwa peptida kolagen umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik. (jie)

Baca juga: Diet Pencegahan Osteoporosis