Kata Dokter Manfaat Jalan Mundur | OTC Digest

Manfaat Jalan Mundur

Berjalan mundur bukan semata aksi gaya anak muda. Jalan mundur bermanfaat bagi kesehatan dan pemulihan cedera lutut.

Jalan mundur terdengar lucu, seperti mengada-ada dan “tidak  masuk akal”. Jalan mundur  ternyata “sangat masuk akal”. Dua orang profesor, Barry Bates dan Janet Dufek dari University of Oregon, Amerika Serikat, meneliti manfaat jalan mundur sejak 1980-an. Mereka menemukan, “Aksi ini mampu mengurangi gaya dan tekanan di lutut.”

Mereka yang sakit lutut direkomendasikan jalan mundur, melakukan gerakan squat (jongkok-berdiri) atau lunges (salah satu kaki di depan, kedua kaki ditekuk sampai dengkul belakang menyentuh lantai). Kalori yang terbakar lewat jalan mundur lebih banyak. Saat berjalan maju, otot-otot kaki, pinggang, jantung dan paru telah beradaptasi. Sebaliknya, dengan jalan mundur tubuh mendapat tantangan baru.

 Tubuh dipaksa menyesuaikan diri dengan gaya yang tidak biasa ini, yang dapat meningkatkan kekuatan fisik.  The International Journal of Sports Medicine menyatakan, kombinasi jalan dan lari mundur mempercepat perubahan komposisi tubuh (massa otot bertambah, lemak berkurang), sekaligus meningkatkan kesehatan jantung-paru (cardiorespiratory).

BACA JUGA: 4 GERAKAN KUATKAN OTOT PUNGGUNG

                      TRIK LARI AGAR CEPAT MENURUNKAN BERAT BADAN

                      “KAYAK MIMPI, SAYA BISA JALAN LAGI”

Jalan mundur baik untuk kesehatan otak; bersifat neurobik karena memicu koneksi saraf baru di otak. Berjalan mundur melibatkan lebih dari satu indera dan perlu lebih konsentrasi, membuat otak bekerja lebih aktif.

Sempat populer di Jepang, secara saintifik pejalan mundur  yang mendapat manfaat terbanyak adalah yang dalam pemulihan pasca-operasi lutut, yang mengalami cedera otot pinggang, otot paha belakang (hamstring) dan otot betis. Termasuk yang mengalami masalah-masalah ini namun tidak membaik dengan mengonsumsi ibuprofen (obat antinyeri), kompres panas dan dingin, menjalani terapi fisik atau  terapi peregangan. Juga bermanfaat bagi yang ingin mendapat stimulasi otot berbeda, dibanding olahraga biasa.

Manfaat

Mata tidak dapat ‘menuntun’ saat kita berjalan mundur. Otak mengompensasi dengan meningkatkan fungsi pendengaran untuk mendeteksi rintangan di sekitar, dan fungsi penglihatan periferal (sisi kiri-kanan). Ini membuat kita fokus. Bagian otak yang mengatur keseimbangan tubuh lebih aktif, untuk  memastikan tubuh tidak jatuh saat berjalan. (jie)