Hari itu, penyanyi Denada Tambunan seolah tak percaya ketika dokter berkata, “Oke, ini kemoterapi terakhir untuk Aisha, habis ini udah nggak ada lagi.” Denada bertanya kepada dokter, “Ini betulan, dok?” Denada menangis dipeluk oleh dokter. Pernyataan dokter menyiratkan bahwa Aisha sudah “bersih” dari kanker darah yang dideritanya sejak usia 5 tahun.
Ketika itu, Aisha (10 tahun) sudah menjalani rangkaian perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura. Menurut Denada beberapa waktu lalu, puteri tercintanya sudah menjalani rangkaian kemoterapi selama sekitar 2,5 tahun, sesuai protocol kemoterapi untuk penyakit kanker darah leukemia tipe Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL). Usai menjalani kemoterapi, Denada rutin mengantar puterinya cek up ke Singapura.
Aisha anak pertama pasangan Denada - Jerry Aurum yang menikah tahun 2012 (kini sudah bercerai). Aisha lahir 11 Desember 2012. Semula ia bernama Shakira Aurum. Berganti nama menjadi Aisha Aurum atas usul neneknya, Emilia Contessa.
"Saat dokter bilang di hari terakhir kemoterapi itu, masya Allah. Nggak ingin berhenti rasanya bersyukur kepada Allah," ujar Denada seperti dilansir dari YouTube MOP Channel, Kamis 23 Juni 2022. Denada menitikkan air mata bahagia. Apalagi usai dinyatakan sembuh itu, Aisha langsung minta dibelikan tempe dari Indonesia.
Aisha Denada menyelesaikan rangkaian kemoterapi sekitar akhir tahun 2020. Ia dikabarkan kembali sekolah sejak Agustus 2021. Denada tak ingin buru-buru mengungkapkan tentang kesembuhan puterinya, karena perlu waktu sekitar 2 – 2,5 tahun, sampai penyakit yang diderita Aisha benar-benar tidak kambuh lagi.
Aisha, seperti digambarkan Denada lewat akun Instagramnya, tampak sabar atas penyakit yang dideritanya. Ia tabah selama menjalani kemoterapi. Tetap ceria, cantik dan cerdas yang membuat ibunda dan neneknya selalu berbesar hati.
Kanker Darah Tidak Menimbulkan Benjolan
Sel darah diproduksi di sumsum tulang belakang. Karena suatu hal, terjadi perubahan (mutasi) dari DNA di dalam sel darah, yang membuat sel-sel darah menjadi tidak normal. Ada 3 jenis kanker darah: leukemia, limfoma dan multiple myeloma. Kanker darah berbeda dengan penyakit kanker pada umumnya.
Kanker darah tidak menimbulkan adanya tumor atau benjolan padat pada tubuh penderita. Gejalanya pun tidak spesifik, sehingga penderita sering diduga memiliki gangguan medis lain. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih jauh, barulah diketahui bahwa yang diderita adalah kanker darah.
Tiga Tipe Kanker Darah
1. Leukemia
Ditemukan dalam darah dan sumsum tulang, karena produksi sel darah putih abnormal yang cepat. Banyaknya jumlah sel darah putih yang abnormal, membuat tubuh tidak dapat melawan infeksi. Fungsi sumsum tulang terganggu sehingga tidak dapat memroduksi sel darah merah dan trombosit.
2. Limfoma
Menyerang sistem limfatik, yang berfungsi menghilangkan kelebihan cairan dalam tubuh dan menghasilkan sel-sel imun. Limfosit abnormal dapat menjadi sel limfoma yang berkembang biak di kelenjar getah bening dan jaringan lain. Sel-sel abnormal ini dapat merusak sistem imunitas tubuh.
3. Myeloma
Disebut juga kanker sel plasma. Sel plasma adalah sel darah putih yang menghasilkan antibody, yang dapat menangkal penyakit dan infeksi. Sel-sel myeloma mengganggu produksi antibody, sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Komplikasi Kanker Darah
Bila tidak diobati dengan benar, kanker darah dapat menyebabkan komplikasi berbahaya:
- Patah tulang karena kanker menyerang sumsum tulang.
- Hiperkalsemia (kalsium dalam darah tinggi).
- Gagal & kerusakan ginjal.
- Infeksi berat.
- Anemia berat.
Terapi Kanker Darah
Ada beberapa pilihan terapi untuk kanker darah. Masing-masing punya keunggulan, dan pemberiannya disesuaikan dengan tipe serta stadium kanker.
1. Kemoterapi
Pengobatan paling umum untuk kanker. Obat yang diberikan dimaksudkan untuk membunuh sel-sel kanker darah.
2. Terapi radiasi
Dengan sinar-X atau sinar energi tinggi lain ditujukan untuk menghentikan pertumbuhan dan menghancurkan sel-sel ganas.
3. Stem cell
Untuk mengganti sumsum tulang yang rusak dengan yang sehat. Sel-sel induk dari tubuh sendiri atau orang lain (biasanya kerabat dekat).
4. Terapi target
Untuk menyerang sel-sel ganas secara khusus. Misalnya, menghentikan kerja protein tertentu pada sel ganas.
Kita sangat bersyukur Aisha Denada dinyatakan bersih dari kanker darah. Selain doa, usia tampaknya menjadi faktor yang membuat Aisha dapat bertahan dari penyakit yang mematikan itu. (sur)