Baik bawang putih dan jahe diketahui memiliki efek anti-inflamasi (antiperadangan) dan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas.

Selama ini kita menganggap bila asupan kalsium tercukupi maka bisa mencegah osteoporosis, ternyata pandangan ini tidak 100% benar. Tidak semua kalsium sama.

Kasus Covid-19 di Bangkalan meningkat. Perlu kerja ekstra keras untuk menyadarkan masyarakat, agar mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.

Pandemi COVID-19 sudah berjalan lebih dari satu tahun, tetapi penularan masih tinggi. Walau sudah ada vaksin, tetapi efektivitasnya masih dipertanyakan terhadap berbagai varian baru tersebut.

Sleep inertia atau tidur inersia digambarkan sebagai kondisi transisi, antara tidur dan bangun, ditandai dengan gangguan psikomotor, penurunan kognitif, dan keinginan untuk kembali tidur.

Libur Lebaran telah usai, kini saatnya kembali beraktivitas. Untuk memulai rutinitas seusai libur panjang, penting untuk melengkapi diri dengan sistem kekebalan tubuh yang optimal.

Pandemi diketahui menyebabkan banyak orang merasakan gejala kesepian dan depresi.

Di tengah kebahagiaan akan genap berusia 50 tahun, 1 Juni 2021, petinggi Partai Gerindra Fadli Zo

Lansia kerap diidentikan dengan kerentaan dan tidak produktif, padahal lansia tetap bisa aktif. Aktivitas fisik yang dilakukan lansia ternyata efektif mencegah osteoporosis.

Warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sedang berduka.

Proses penuaan tidak bisa dilawan, tetapi perlu diingat bahwa banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menjalani usia senja dengan sehat, tetap aktif, dan kuat.

Usai vaksinasi tak perlu cek antibodi untuk melihat apakah kita betul sudah ‘kebal’ terhadap COVID-19. Lebih penting untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M.

GeNose C19 semakin meningkat kemampuannya dalam mendeteksi Covid-19. Tim peneliti UGM (Universitas Gadjah Mada) Yogyakarta, yang melahirkan GeNose telah menambahkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dengan peningkatan kecerdasan itu, GeNose dapat mendeteksi varian baru Covid-19.

Munculnya uban lebih cepat juga terkait baik faktor stres fisik dan emosional, bersama dengan berbagai penyakit, seperti gangguan metabolisme dan kondisi autoimun. Bagaimana dengan pandemi?