Ibu hamil tidak memiliki risiko yang lebih tinggi terkena COVID-19. Namun, terkena infeksi pernapasan selama hamil bisa menimbulkan masalah. Ini pendapat ahli mengenai kehamilan saat masa coronavirus.

Penelitian terbaru menyatakan pada wanita tertentu, rutin jalan kaki terbukti meningkatkan peluang untuk hamil. Bagaimana bisa?

Ibu biasanya akan mengalami kontraksi sebelum melahirkan. Bagaimana mengenali kontraksi persalinan yang betulan dengan yang ‘palsu’?

Ibu sangat membutuhkan dukungan suami dan keluarga dalam mempersiapkan persalinan. Latihan pernapasan akan membantu proses persalinan.

Gigi ibu hamil memang bisa bermasalah. Itu terjadi karena ada perubahan fisiologis, yang mempengaruhi sistem hormonal, kardiovaskuler.

Bipolar memiliki gejala khas yaitu mood swing dengan dua kutub berlawanan berupa mania (gembira berlebihan) dan depresi.

Ternyata rokok ikut memperburuk kesehatan tulang. Khusus pada wanita menyebabkan penurunan kepadatan tulang.

Penggunaan USG aman. Kaum ibu bisa melakukan USG paling tidak 3 kali selama hamil.

Payudara tidak bisa dikencangkan. Untuk mengencangkan payudara harus melatih otot-otot pektoralis yaitu otot dada yang menopang payudara.

High heels (sepatu hak tinggi) bisa merusak sendi lutut dan bisa menyebabkan pengapuran dini.

Dalam riset terbaru diketahui stres ketika hamil mempengaruhi respons imun janin terhadap infeksi bakteri, bahkan hingga ia dewasa.

Produksi sel darah merah perlu dijaga, agar yang keluar bersama darah haid cepat digantikan. Selama menstruasi, olahraga jangan berhenti.

Kurang zat besi bisa memunculkan PMS, membuat suasana hati cepat berubah (mood swing), sensitif, mudah marah, nyeri perut dan sakit kepala.

Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV, utamanya ditularkan melalui hubungan seksual. Kanker serviks atau kanker mulut/leher rahim, memang, masih menjadi momok bagi perempuan di seluruh dunia.