Lembut, semi padat, berwarna kuning. Secara fisik, margarin dan butter (mentega) tidak banyak berbeda. . Bedanya. “Margarin terbuat dari lemak nabati, mentega dari kepala susu,” ujar Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc dari Dept. Gizi FKUI, Jakarta. Mentega umumnya lebih lembut dan mudah meleleh pada suhu kamar
Temuan mahasiswa Sri Lanka bisa menjadi upaya penting untuk mengerem obesitas dan diabetes. Temuan yang dipresentasikan di Perhimpunan Kimiawi Amerika ACS ini menunjukkan, penambahan minyak saat memasak nasi bisa memangkas kalorinya hingga 50-60%.
Teknologi BEIM memungkinkan wasir dioperasi dengan luka dan nyeri minimal. Penyembuhan lebih cepat, dan tidak perlu rawat inap
Keberhasilan pengobatan kanker telah dibuktikan secara ilmiah.
Fibrilasi atrium dapat dicegah dengan dua tahap.
Fibrilasi atrium merupakan faktor resiko yang paling cepat menyebabkan stroke
Fibrilasi atrium (FA) merupakan kelainan jantung paling umum.
Terlalu lama duduk, jarang berolahraga, malas gerak adalah cerminan pekerja kantoran saat ini.
Di pasar banyak beredar suplemen single vitamin dan multivitamin, dosis tinggi dan renda
Olahraga memberi manfaat positif.
Hipertensi adalah satu dari lima penyakit mematikan.
Sindrom darah kental berhubungan erat dengan hipertensi, stroke atau serangan jantung. Makan nanas dapat membantu.
Makanan yang digoreng aman dikonsumsi, asalkan digoreng dengan minyak yang titik asapnya tin
Gymnema sylvestre, tak ada hubungan dengan aktor Sylvester Stallone.
Dibanding buah lain, kapasitas serat buah kiwi lebih besar dalam menahan air. Mengonsumsi kiwi, gula darah tidak melonjak naik. Buah ini indeks glikemiknya rendah.
EKG itu untuk menentukan penyakit apa, dan apakah pasien harus operasi atau hanya obat-obatan, menurunkan/menaikkan dosis.
Baru 11% kasus hemofilia yang terdiagnosis di Indonesia. Hal ini membuat pengobatan hemofilia terhambat dan menciptakan komplikasi serius.
Latihan beban tidak hanya membantu memperbaiki kognisi, tetapi juga mencegah penyusutan di area yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer – berpotensi menunda perkembangan atau mencegah demensia.
