Ternyata, kulit bayi pun butuh skincare. Terutama bila kulit anak sensitif, atau memiliki dermatitis atopik. Kulit harus dilindungi dengan losion dan sejenisnya.

Ternyata, kulit bayi pun butuh skincare. Terutama bila kulit anak sensitif, atau memiliki dermatitis atopik. Kulit harus dilindungi dengan losion dan sejenisnya.
Susu kaya kandungan zat gizi. Penambahan gula untuk pemanis dan pengawet, bisa membuat anak obesitas dan rentan kena diabetes. Seperti apa susu formula yang baik?
Ibu yang mengidap diabetes bisa melahirkan bayi dengan bobot berlebih, yang rawan mengalami komplikasi.
Menciptakan suasana makan yang rileks dan menyenangkan, makan bersama anggota keluarga, dan bahkan membiarkan mereka mengacak-acak makanannya dapat mendorong anak untuk mau makan.
Ada 5 hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi defisiensi zat besi pada anak. Selain menyediakan makanan sumber zat besi, jangan lupa sertakan vitamin C.
Ngompol pada anak-anak yang lebih besar bisa disebabkan oleh banyak hal, dan bisa disembuhkan.
Kekurangan zat besi pada anak bisa menghambat potensi prestasinya, dan ini bisa berdampak pada kesuksesannya kelak. Penting memenuhi kebutuhan zat besi anak setiap hari.
Penelitian terbaru menyatakan gula darah rendah saat lahir ditengarai sebagai penyebab utama epilepsy pada anak-anak di India.
Pada anak-anak yang saluran cernanya belum matang atau mengalami intoleransi laktosa, susu A2 termasuk aman dikonsumsi tiap hari.
Eksim susu menurut Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) menyerang 11-15% anak Indonesia, dan merupakan salah satu dari 10 penyakit kulit terbanyak yang dialami bayi dan anak-anak.
Kelebihan sunat laser adalah minim jahitan dan perdarahan. Proses penyembuhannya pun lebih cepat, serta perawatan lebih sederhana. Tetapi punya risiko penis terpotong.
Orangtua baru kerap mengharapkan bayi mereka mulai bisa tidur semalaman saat berusia 6 bulan.
Seorang guru privat di Singapura yang terdiagnosa COVID-19 saat hamil melahirkan bayi dengan antibodi COVID-19.
Penyakit jerawat ini tidak hanya muncul di area genital pada orang dewasa, tetapi juga di sekitar punggung, kaki, tangan dan dada pada anak-anak.
Kurang konsumsi buah bisa menyebabkan ‘kelaparan tersembunyi’. Kondisi ini bisa berdampak, terutama untuk anak-anak akibat pandemi COVID-19.