Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat | OTC Digest

Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) merupakan salah satu peradangan sendi akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah. Asam urat dalam kadar yang tinggi menumpuk dalam jaringan dan membentuk kristal monosodium urate.

“Penderita biasanya akan mengalami nyeri hebat, terutama di malam hari,” kata Prof. dr. AMC Karema Kaparang, Sp.PD-KR, ahli reumatologi dari Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Menurut para ahli, di Indonesia asam urat banyak diderita etnis Minahasa, Tana Toraja dan Batak. Menurut Prof. Karema, asam urat paling banyak ditemukan pada mereka tang berusia 40-50 tahun; pria lebih banyak dibanding wanita.

Wanita yang terserang asam urat, umumnya sudah mengalami menopause. Itu karena mereka yang mengalami menopause mengalami defisiensi estrogen, yang berpengaruh pada kadar asam urat.

Tidak semua orang dengan kadar asam urat tinggi (hiperurisemia), akan mengalami gout. Sebagian besar orang dengan hiperurisemia tidak menunjukkan gejala gout selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Hanya 20% orang dengan hiperurisemia mengalami asam urat, 10-15% mengalami gangguan ginjal dan 10-15 % lainnya akan mengalami hipertensi.

Kondisi hiperurisemia tanpa gejala (asimtomatik) ditandai kadar asam urat yang lebih dari 6,8mg. Kemudian, mereka akan mengalami serangan gout akut, yaitu pembengkakan pada salah satu sendi kaki bagian bawah, yang ditandai warna kemerahan dan panas.

Pembengkakan biasanya terjadi 3-10 hari. Biasanya jarak antara satu serangan ke serangan berikutnya bisa berbulan-bulan. Tapi, bersamaan dengan waktu, serangan bisa terjadi semakin sering, lebih lama dan lebih berat.

Faktor yang mempengaruhi kadar asam urat

Asam urat merupakan hasil penguraian zat purin, yang dikandung beberapa zat makanan misalnya emping melinjo dan jeroan. Pada orang normal, produksi asam urat akan diimbangi oleh pengeluaran melalui ginjal, menjaga agar kadar asam urat berada dalam kadar normal.

Namun, pada kondisi tertentu, misalnya pada orang dengan gangguan fungsi ginjal, ekskresi asam urat bisa terganggu, yang menyebabkan kadar asam urat dalam darah naik.

Kemampuan ginjal mengatur asam urat bisa dipengaruhi oleh obat-obatan, seperti diuretik loop dan thiazide yang digunakan untuk pengobatan hipertensi. Obat-obatan lainnya adalah asam nikotinat, furosemid, dan pyrazinamide.

Naiknya kadar asam urat juga bisa karena produksi asam urat yang meningkat. Misalnya, karena mengonsumsi makanan mengandung zat purin yang tinggi. Penelitian-penelitian terkini menunjukkan,  mengonsumsi produk daging dan masakan laut meningkatkan risiko hiperurisemia dan insiden gout, sementara sayur-sayuran yang mengandung purin dan protein total tidak. Sedangkan mengonsumsi produk susu, dapat memberikan perlindungan.

Mengonsumsi bir, secara signifikan akan meningkatkan serum urat dan risiko penyakit. Mengonsumsi minuman beralkohol juga dapat menyebabkan hiperurisemia dan gout.

Makanan tinggi purin

Purin adalah zat alami yang ditemukan di dalam sel, termasuk dalam tumbuhan atau hewan. Purin yang masuk ke dalam tubuh dari makanan, selanjutnya akan dimetabolisme menjadi asam urat.

Sebenarnya hal ini adalah proses yang normal, dan asam urat sebenarnya bertindak sebagai zat antioksidan yang berguna untuk melindungi lapisan pembuluh darah.

Berikut adalah beberapa makanan yang tinggi purin:

Daging merah

Daging pada umumnya tinggi purin, dan organ hewan atau jeroan seperti hati, ginjal & otak mengandung purin paling tinggi.

Daging yang mengandung purin tinggi seperti daging babi, daging rusa, daging sapi, kelinci, kalkun, sapi, unggas dan bebek. Membatasi jumlah asupan protein hewani hingga 6 ons per hari, akan mengurangi purin dalam tubuh .

Sea food

Ikan sarden adalah sumber purin tertinggi. Juga makanan laut lainnya seperti halibut, ikan kod, bluefish, makarel, trout, tuna, lobster, tiram, herring dan kerang.

Anggur

Anggur termasuk salah satu sumber purin tertinggi. Batasi konsumsi anggur jika Anda menderita asam urat.

Ragi

Produk yang mengandung ragi harus dibatasi untuk menghindari masalah kesehatan, terutama bagi penderita asam urat. Tape atau produk yang difermentasi lainnya mengandung purin tinggi dari ragi.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah sumber protein nabati yang baik, namun pada umumnya juga tinggi purin. Kacang-kacangan yang paling kaya akan purin adalah lentil, kacang navy , kacang lima, kacang merah, dan melinjo.

Cokelat

Biji kakao dan daun teh mengandung tinggi theobromine, yaitu alkaloid dengan struktur mirip dengan kafein yang tinggi purin. Kakao merupakan bahan utama pembuatan dark chocolate.