Merawat Kulit Sensitif | OTC Digest

Merawat Kulit Sensitif

“Susah merawat kulit sensitif,” ujar dr. Edwin Tanihaha, Sp.KK, Dip, AAAM, MH.Kes, FKCCS, dari RS Siloam TB Simatupang, Jakarta. Mengobati jerawat pada kulit sensitif lebih sulit lagi. Dokter kulit harus memikirkan bahan yang benar-benar aman, agar  kulit tidak makin iritasi dan memerah.

Istilah kulit sensitif digunakan untuk menjelaskan kulit yang mudah merah-merah, bercak-bercak, gatal atau terasa panas ketika terpapar zat atau kondisi lingkungan tertentu. Kata dr. Erwin, orang dengan kulit sensitif biasanya punya bakat alergi; bisa asma, pilek (alergi rhinitis) atau reaksi alergi pada kulit. Secara umum, “Kulit orang alergi cenderung lebih kering dan lebih tipis, karena itu lebih rentan dan sensitive.” 

Orang dengan bakat alergi juga punya ciri khusus yang bisa dikenali. Salah satunya, bekas luka sulit hilang, atau lama hilangnya. “Kalau di wajah, bagian bawah mata cenderung hitam dan lebih cekung,” imbuhnya. Ada garis-garis khas pada leher.

Kulit sensitif butuh perawatan khusus, dibanding kulit non sensitif. Bukan berarti harus mahal dan ribet. Perlu lebih cermat memilih produk perawatan kulit dan kosmetik dekoratif (riasan atau make up). Pengalaman seorang pasien dr. Edwin, ia mencoba pembersih wajah satu per satu, sampai menemukan yang cocok.

Sebagai panduan, “Untuk kulit sensitif, jangan gunakan sabun antiseptik, sabun yang banyak scrub, alcohol dan pewangi. Bahan-bahan seperti ini sebaiknya dihindari. Hal yang sama berlaku saat memilih pelembab, losion, hingga sunscreen (tabir surya). Zat antiseptic dan scrub membuat kulit kering, sehingg tidak cocok untuk kulit sensitif yang memang kecenderungannya kering. Adapun pewangi (fragrance), alkohol dan pewarna bersifat iritatif. Untuk kosmetik,  pilihlah yang memang diperuntukkan bagi kulit sensitif. Kosmetik seperti ini biasanya berbahan dasar non logam, sehingga lebih ‘ringan’ di kulit.

Untuk mencegah kulit sensitif makin kering dan kelembabannya terjaga, usahakan memakai pelembab atau losion setiap sehabis mandi dan sebelum tidur malam. Lindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung. Kenakan tabir surya bila hendak berpanasan. Umumnya, pelembab maupun sun screen yang berbahan dasar air (water-based) lebih aman. Pemakaian harus lebih sering diulang, karena cepat hilang. Pelembab/sun screen yang terlalu creamy dan oily tidak disarankan untuk wajah, karena sangat lengket hingga mudah memicu jerawat.

Kulit sensitif agak merepotkan, tapi umumnya tidak membahayakan. Namun, kondisi tertentu seperti eksim kulit (atopi dermatitis), rosacea dan lupus menimbulkan masalah kulit sensitif. Pada kondisi-kondisi ini, diperlukan perawatan khusus. Selain konsultasi dengan dokter penyakitnya, perlu konsultasi dengan dokter kulit. (nid)