Diet untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar dan Tubuh Singset | OTC Digest
diet_menyusui

Diet untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar dan Tubuh "Singset"

Selama hamil, bobot bertambah belasan bahkan mungkin puluhan kilo. Nah, menyusui adalah saat yang tepat untuk kembali langsing. Jangan takut untuk makan karena ibu justru perlu tambahan kalori untuk produksi ASI (air susu ibu). "Selama menyusui, ibu butuh tambahan 600 kkal," ujar dr. Diana Suganda, M.Kes, Sp.GK dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.

Namun tentu, bukan asal mengasup sekian ratus kalori; jenis makanannya perlu dipilih. Tambahan 600 kkal itu setara dengan tiga potong gorengan. Namun, tentu bukan ini yang kita inginkan. "Untuk mendukung produksi ASI, yang perlu ditambah adalah asupan protein," terang dr. Diana.

Ibu cukup makan seperti biasa dengan pola makan gizi seimbang. Lalu, tambah kebutuhan 600 kkal dengan camilan seperti kacang hijau, susu, kacang-kacangan atau sumber protein lain, baik hewani maupun nabati.Sebagai informasi,100 gr bubur kacang hijau mengandung 74-140 kkal, dan susu putih tawar (plain) yang full cream sekitar 150 kkal. 

(Baca juga: Bugar Pasca Melahirkan)

Apa jadinya bila tambahan camilannya gorengan atau makanan tinggi gula? "Kita yang gemuk. Kalau nambahnya pakai protein, bayinya yang gemuk, kita singset," tegasnya. Dengan pola makan seperti ini saat memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, apalagi ditambah latihan fisik, tubuh bisa cepat kembali langsing.

Tidak perlu mencoba metode diet yang aneh-aneh; salah-salah malah bayi tidak cukup mendapat nutrisi lantaran produksi ASI terganggu. (nid)